Kepalaku sudah berkelana menjelajah ruang dan waktu, mengitari Sirius,
Achernar dan Antares,
Aku lupa, kakiku masih menginjak Bumi.
Aku mati.
Kepalaku sudah menelisik dalam ruang antara proton dan neutron lalu
mengarung aliran elektron,
Aku lupa, tubuhku masih terbatas beton.
Aku
mati.
Kepalaku sudah larut diangkut xilem-floem menciumi ribosome, memeluk
mitokondria & terhembus stomata,
Aku lupa, aku masih vertebrata.
Aku
mati.
Kepalaku sudah mengembara menyusur samudra, melayang bersama angin
menyapa bangsa-bangsa,
Aku lupa, aku masih di Jakarta.
Aku mati.
Kepalaku sudah mencumbu Darwin hingga Dawkins, Newton hingga Hawking, Adam
Smith, Marx hingga Machiavelli,
Aku lupa, aku hanya Hambali.
Aku mati.
Kepalaku sudah bertauhid bersama Muhammad, berperang bersama Lincoln,
merancang revolusi bersama Mao,
Aku lupa, aku masih Hambali.
Aku mati.
Apa salah seekor ikan di kolam kecil berteman dengan burung yang datang
untuk minum?
Apa salah jika ia bermimpi suatu saat bisa ikut terbang?
Entah.
Kepalaku penat.
Otak mau muncrat.
Aku mati